Literasi Digitalisasi Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan



Resume Pertemuan ke        : 15
Gelombang                         : 1
Hari/tanggal                        : Jumat, 3 Desember 2021
Narasumber                         : Raimundus Brian Prasetyawan
Moderator                            : Helwiyah


Pertemuan sore ini kelas GMLD memasuki pertemuan ke-15,  artinya dua pertemuan lagi dari 20 kali pertemuan sudah memenuhi syarat untuk lulus. Alhamdulillah subhanallah dengan penuh perjuangan segenap jiwa raga,  perjuangan sudah nyaris terasa manis jelang finish.  Seperti biasa, pertemuan GMLD setiap Jumat sore melalui media zoom. Jumat kali ini terasa istimewa karena saya bisa mengikuti zoom dari awal sampai akhir. Kebetulan waktunya agak free tidak sepadat biasanya, walaupun tetap harus multi tasking dengan dua zoom. Kelebihan multi tasking beberapa pekerjaan bisa diselesaikan dalam satu waktu. jadi hemat waktu, tenaga, dan biaya. Tapi ada kelemahannya juga, dengan membagi beberapa pekerjaan dalam satu waktu,  jadi kurang fokus, kurang maksimal, karena konsentrasi terbagi dan terbelah.

Yang satu zoom kedinasan apel sore yang diselenggarakan rutin setiap Jumat sore oleh kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul sebagai suntikan  motivasi bagi semua ASN di lingkungan Kemenag Bantul Yogyakarta.

Senang rasanya disapa via layar oleh bunda Ewi sapaan akrab ibu Helwiyah sang moderator keren. Senang juga bisa melihat langsung  Om Brian, begitu biasa saya menyapa pak guru Raimundus Brian Prasetyawan narasumber hebat sore ini.  Dan yang paling menyenangkan lagi bisa bersemuka walau di dunia maya dengan para peserta hebat GMLD seluruh Indonesia yang ternyata masih muda-muda, cantik-cantik, dan ganteng-ganteng. Perasaan yang paling tua hanya saya dan bunda Ewi dech 😅😆. Tak apa usia boleh tua tapi jiwa dan semangat tetap muda.

Keceriaan peserta zoom sore ini

Materi sore ini sangat luar biasa, yaitu Literasi Digitalisasi Menciptakan Kemampuan dan Kesempatan. Narasumber dan moderatornya juga keren luar biasa. Ilmu dan jam terbangnya sudah teruji dan terbukti. Sering wira wiri di grup asuhan Omjay ini.

Materi disampaikan dengan santai, cara narasumber bicara mudah dipahami, walaupun masih sangat muda, tapi bicaranya terjeda dengan baik, sistematis, tidak berapi-api seperti kebanyakan gaya anak muda. Media Digital  seperti sekarang ini sudah menjadi kebutuhan primer yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Media digital yang sering digunakan biasanya WA, FB, instagram, audio, website, ebook, perangkat komputer, dan lain-lain.



Lalu apa yang dimaksud Literasi Digital?

  Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.

   Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya

Sumber: kompas.com

Setelah kita mengetahui tentang literasi digital, kemudian apa yang harus kita lakukan agar kegiatan literasi digital kita bermanfaat. Nahhh berikut ada banyak hal yang dapat kita peroleh dari  Kemampuan dan Kesempatan dari Media Digital: 

1.  Memperoleh wawasan dan informasi baru

2.   Mengembangkan diri

3.   Meningkatkan skill

4.   Tambahan Penghasilan (Bisnis Online)

5.   Menjalin relasi 

Mengulik pengalaman pribadi dari narasumber, ada beberapa yang bisa disharingkan:

1. Blog

Pengalaman pertama saya membuat blog juga berawal dari keikutsertaan saya di grup Belajar Menulis binaan Omjay. Mempunyai blog merupakan syarat utama di grup BM tersebut sebagai wadah untuk membuat resume di setiap pertemuan yang pada saatnya nanti akan diterbitkan menjadi buku solo. Dan saya bisa membuat blog atas bimbingan dari om Brian lewat ling yang dishare via japri. Terima kasih Om Brian. Dan dari Blog inilah buku solo perdana saya akan segera terbit, ISBN sudah turun, sedang proses cetak. Alhamdulillah.

2. Menulis Buku

👉 Buku  Solo

Alhamdulillah dari Blog inilah, dengan dibantu ibu Kanjeng sebagai editor sekaligus penerbit, buku solo perdana saya akan segera terbit, ISBN sudah turun, sedang proses cetak.


2.    👉  Buku Antologi

Sebelum bergabung dengan grup Kelas Belajar Menulis binaan Omjay saya sudah memiliki karya buku antologi sebanyak 11 buku. Jujur saja, sebelumnya saya tidak pernah mengikuti kelas tentang menulis, semuanya secara otodidak. 

Beberapa buku antologi saya 

Berpose di ruang kerja dengan beberapa buku karya antologi saya

Setelah bergabung di kelas Omjay  alhamdulillah saya juga sudah membuat karya antologi pantun 4 penulis, dengan bantuan Cak Inin sebagai editor sekaligus penerbit. Sama yang ini juga ISBN sudah turun, dan sedang proses naik cetak.


👉  Mengajak Siswa dan Guru Menulis

Selama pandemi saya mengajak siswa dan guru untuk menulis buku antologi. Buku Antologi Cerita Pandemi dan Antologi Pantun Akreditasi di atas adalah dua buku keroyokan karya saya bersama bapak ibu guru pegawai MTs N 6 Bantul. Kebetulan saya adalah yang diamanahi sebagai kepala madrasahnya. Dan buku Hati yang Menghijau adalah karya buku Antologi saya dengan siswa. 

3. Jual Buku

Ini yang belum pernah saya lakukan. Buku-buku antologi saya, biasanya saya berikan sebagai hadiah untuk tamu-tamu kedinasan kami yang hadir di madrasah kami dalam acara-acara tertentu. Tapi ilmu yang diberikan narasumber sore ini sangat menginspirasi. Dengan aktif menginfokan buku-buku kita melalui medsos disertai promosi lewat flyer sangat efektif.


4. Pelatihan Belajar Menulis PGRI

Banyak sekali yang saya dapat dari manfaat dari kelas Pelatihan Belajar Menulis PGRI. Disamping ilmu terkait ilmu menulis, juga komunitas teman-teman hebat yang luar biasa saling support dan berbagi, sampai kepada perubahan paradigma dan mindset berpikir dari titik zero menuju pro. Sebagai yang dialami narasumber semoga bisa memotivasi dan menginspirasi. 


5. Menjadi Narasumber

Dengan Literasi Digital, saya juga mempunyai pengalaman sebagai narasumber nasional dalam  Kajian Best Practice Madrasah DPP PGMI secara daring via zoom.


6. Membentuk Komunitas Guru Blogger

7. Membuat Pelatihan Blog

Saya sudah mempunyai planning dalam rangka lebih mengefektifkan pembelajaran,  di semester genap tahun pelajaran 2021-2022 ini bapak ibu guru dan siswa MTsN 6 Bantul harus mempunyai blog. Dengan cara membuat komunitas dan pelatihan blog. 
 
8. Penerbitan Buku

9. Kurator Antologi
Ada perbedaan antara istilah kurator dan editor. Kurator bisa disebut dengan PJ atau penanggung jawab. Bertanggungjawab penuh terhadap kesuksesan pembuatan buku antologi, mulai dari perencanaan, sosialisasi, membuat syarat, mengumpulkan tulisan, seleksi naskah sampai dengan penerbitan. Bahkan bisa merangkap sekaligus sebagai editor, kalau tidak ada editor khusus dalam buku tersebut.
Sedangkan editor hanya bertugas untuk mengedit dan manata naskah.

Diakhir sesi narasumber memotivasi agar blog kita banyak dikunjungi para blogger disamping kita harus aktif share link blog kita, juga harus rajin BW (blog walking) untuk saling kunjung dan memberi komentar. Dan yang lebih penting lagi adalag harus pintar-pintar mencari issue dan konten-konten yang kekinian dan up to date. Yang banyak dicari orang, tidak hanya posting terkait pengalaman pribadi saja. 

Terima kasih Om Brian dan bunda Ewi.

Semoga bermanfaat
Salam literasi
Salam Guru Motivator Literasi Digital



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

Profil Mafrudah

Berbagi Praktik Baik Literasi Digital