Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

 


Resume pertemuan ke     : 18

Gelombang                       : 1

Hari/tanggal                       : Jumat, 10 Desember 2021

Narasumber                        : Leni Priska, S.Pd.

Moderator                            : Deni Darmawan


Akhirnya kita sampai pada pertemuan ke-18. Berdasar informasi dari panitia bahwa salah satu syarat peserta GMLD bisa dinyatakan lulus apabila sudah menyelesaikan resume sampai 17 kali pertemuan dari 20 kali pertemuan. Artinya apabila kita aktif membuat resume dari awal tanpa jeda, maka sore ini bisa dikatakan sebagai pertemuan bonus. 

Materi sore ini sangat menarik, bagaimana kita bisa ciptakan peluang melalui literasi digital. Dibawakan oleh narasumber cantik dan cerdas ibu Leni Priska dengan moderator pak Deni Darmawan.

Sebelum masuk materi kita diajak bermain-main oleh narasumber dengan brain storming. Mengingat dan menebak gambar yang ditayangkan dalam waktu yang sebentar.

Pertanyaan pertama gambar lilin no berapa, yang kedua gambar minyak nomor berapa, dan yang ketiga gambar pensil no berapa. Peserta yang menjawab paling cepat akan  mendapat hadiah dari narasumber.

Setelah semua peserta fresh dan ikut terlibat dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dilanjutkan dengan materi.

Mengutip hasil Survei APJII beberapa hari sebelumnya, Juru Bicara Dedi Permadi menyatakan ada 196,71 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 73,7% dari total penduduk, “Ini menunjukkan ada lompatan pengguna internet dan media sosial di Indonesia. Artinya kita sebagai bangsa semakin intensif menggunakan ruang digital kita," ujarnya. Indonesia termasuk negara yang rendah dalam literasi digital. Tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62,” ujar Staf ahli Menteri dalam negeri (Mendagri), Suhajar Diantoro pada Rapat kordinasi nasional bidang perpustakaan tahun 2021.Lebih lanjut, Kepala Perpusnas M. Syarif Bando mengatakan persoalan Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi.

Negara yang paling bagus literasi digital di dunia adalah  negara Finlandia. 


Sekolah terbaik di dunia ada di Finlandia. Guru-gurunya lulusan master dengan kompetensi yang sudah teruji, yang selalu memberi apresiasi kepada siswa. Pembelajarannya lebih menekankan kepada metode bermain, self discovery. Lebih menekankan kolaborasi, bukan kompetisi. Siswa diwajibkan membaca buku minimal 1 buku setiap minggu.  Perpustakaan ada dimana-mana. . 

Pendidikan di Finlandia menganut prinsip-prinsip:

1. Sekolah dimulai pada usia 7 tahun. Usia 7 tahun menunjukkan kematangan psikologi anak untuk mengikuti pendidikan formal. 

2. Fasilitas perpustakaan ada di mana-mana. Di sekolah dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi, di desa-desa sampai ke mall dan tempat-tempat umum lainnya. Program perpustakaan sangat kreatif, sehingga perpustakaan menjadi tujuan favorit masyarakt Finlandia

3. Materity package dilengkapi buku. Disediakan buku paket ibu-ibu yang melahirkan berisi buku tentang paket-paket kebutuhan bayi, dan cara merawat bayi agar bisa tumbuh kembang dengan sempurna. Keluarga  merupakan gerbang pendidikan yang utama dan pertama.

4. Bacakan dongeng sebelum tidur. Dongeng itu sangat baik, karena bias masuk kealam bawah sadar anak dan itu bias membuat anak menjadi cerdas. 

5. Acara TV asing dilarang dialihsuarakan. Melatih anak membaca teks dengan cepat untuk bisa memahami acara yang ada di TV tersebut.

Ada 4 kompetensi Literasi Digital, yaitu:


1. Digital Skills. Membaca dan memahami peralatan digital.

2. Digital Ethics. Mengetahui dan memahami etika dalam literasi digital. Jaga sopan santun dan tidak nyinyir dalam komentar. 

3. Digital Safety. Berhati-hati dalam menjaga keamanan data pribadi. Tidak sembarangan membagikan data pribadi kepada pihak-pihak lain.

4. Digital Culture. Kemampuan membangun wawasan kebudayaan bangsa. 

Masih ada satu lagi kompetensi literasi digital yang harus dikembangkan yaitu:

5. Menciptakan peluang. 


Dalam menciptakan peluang harus mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Kebutuhan. Dalam menciptakan peluang harus memperhatikan kebutuhan masyarakat saat ini. Sesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar yang sedang trend dan in sehingga banyak dicari masyarakat.

2. Kemampuan. Sesuaikan dengan kemampuan kita masing-masing dengan ATM. Amati, Tiru, Modifikasi.

3. Hobi. Menciptakan peluang sesuai dengan hobi akan sangat mengasyikkan.

4. Lokasi. Pilihlah lokasi yang strategis dan mudah dijangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.

5. Usaha. Mulailah merintis usaha, sebar info-info tentang usaha kita melalui pamflet dan flyer. Masifkan melalui media sosial yang kita punya.

Dari paparan materi tersebut kita bisa merasakan begitu banyak manfaat literasi digital.

Apa saja manfaat Literasi Digital? Setidaknya ada 8 manfaat literasi digital:



1. Hemat waktu

2. Hemat biaya

3. memperluas jaringan

4. Ramah lingkungan

5. Membuat keputusan lebih baik

6. Belajar lebih cepat dan efisien

7. Memperoleh informasi terkini dengan cepat

8. Memperkaya keterampilan.


Sesuai dengan judul materi sore ini yaitu Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital, diakhir materi peserta diminta membuat promosi dari usaha yang dimiliki, atau boleh juga membuat materi bahan ajar, atau apapun. Promosi bisa menggunakan aplikasi Canva atau Doraatoon boleh berupa flyer atau video.

Sayapun mencoba membuat dengan menggunakan aplikasi canva. Dan .... Taraaaaa inilah hasilnya:


Saya membuat karya promosi melalui flyer tentang Buku Solo perdana saya dengan judul Strategi Jitu Menulis dan Menerbitkan Buku. Alhamdulillah sesuai ekspektasi, hasil pelatihan selama mengikuti kelas belajar menulis asuhan Omjay membuahkan satu buku solo. Dan alhamdulillahnya lagi saya promosikan lewat berbagai grup di media sosial, dalam 1 hari ludes laris manis. Cetakan pertama 10 eksemplar langsung habis terjual. Luarrrrr biasa pengaruh dunia digital ciptakan peluang untuk berkarya.  

Di akhir acara narasumber akan memilih 3 karya peserta yang terbaik untuk mendapatkan hadiah. 

Semoga bermanfaat

Salam literasi 

Ayo membaca

Ayo berkarya

Salam blogger Indonesia

Salam Guru Motivator Literasi Digital


Komentar

  1. Wow keren sekali bu mafrudah, tulisan yang menginspirasi dan bukunya yang laris manis terjual, sukses selalu ibu, dan terus menginspirasi kami semua 🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin 🤲
      Tetap semangat utk terus berkarya

      Hapus
  2. Mantap bu, keren dan cepat bangget, sukses bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin 🤲
      Sukses jg buat bunda Nury yg keren

      Hapus
  3. Saya terinspirasi Bu. Semoga saya bisa ikutan membuat buku solo.

    BalasHapus
  4. mantab bu. bahasa juga enak dibaca. lengap.

    BalasHapus
  5. Ibu selalu keren dan inspiratif. Salut.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Mafrudah

Berbagi Praktik Baik Literasi Digital

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie