Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

 


Resume ke                : 12

Hari/Tanggal             : Jumat, 29 Oktober 2021

Narasumber               : Prof. R. Eko Indrajit

Moderator                  : Aam Nurhasanah

Mata ini langsung terbelalak membaca flyer kelas BM malam ini. bagaimana tidak, membaca judulnya saja sudah mengaduk-aduk rasa dengan bejibun pertanyaan dan kegamangan. Program Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu, bagaimana mungkin? Tapi  dengan narasumber yang super keren dan hebat, Prof. R. Eko Indrajit kegamangan seketika sirna. Nama beliau sudah sangat familier di grup kelas BM asuhan OmJay. Rasanya bahagis sekali  malam ini saya bisa berkesempatan belajar langsung dengan beliau dipandu moderator cantik yang cetar prestasinya Aam Nurhasanah. Dengan motivasi dari sang moderator yang berapi-api, kegamangan sirna berganti kobaran semangat yang membara. Semoga mimpi terbesar saya mempunyai buku solo dengan penerbit mayor bisa segera terwujud.

Sekarang kita kenalan dulu dengan narasumber hebat kita.  Namanya  Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil.,M.Si. lahir di Jakarta, 24 januari 1969 biasa dipanggil Prof. Ekoji. Seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Beliau salah satu narasumber yang paling dinantikan  karena bisa mengantarkan peserta BM menembus penerbit mayor. Semoga pertemuan malam ini akan mengantarkan kita menembus penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta. 

Saya baru tahu setelah membaca biografinya, ternyata beliau adalah suami Lisa A. Riyanto anak bungsu dari penyanyi legendaris Indonesia  A. Riyanto dan dikaruniai empat orang anak. Pantesan ketika saya buka channel youtubenya,  suaranya bagus duet bersama istrinya dengan lagu Hati Selembut salju. Kiprah Eko Indrajit dalam dunia pendidikan tercatat sebagai akademisi yang mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, beliau juga menjadi Guru Besar Bidang Komputer Perbanas Institute.

Beliau juga pernah menjabat Sekretaris Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud. Kiprahnya dalam dunia pendidikan tidak hanya di ruang kelas dalam universitas, namun terjun pula dalam berbagai program peningkatan kompetensi guru. Ia bergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan menginisiasi PGRI Smart Learning and Character Center, yang berpusat di Gedung Guru Indonesia, PB PGRI, Jalan Tanah Abang III/24 Jakarta Pusat. Beliau pernah mendapat penghargaan:

1. Prestasi kepemimpinan Bidang Keamanan Informasi Asia Pasifik (ISLA) ISC2

2. Lifetime achievement Award Dirjen Kominfo

3. Cendekia Cipta Pradana dari Pengurus Besar PGRI.

Publikasi buku dan jurnal, tidak perlu ditanya lagi,  tidak dapat terhitung oleh jari membahana ke suluruh negeri. 

Sekarang kita simak materi yang disampaikan narasumber hebat kita :

" Yang akan saya sharingkan adalah pengalaman nyata yang semuanya dimulai dari sesi WA seperti yang sekarang dilakukan tahun lalu. Bu Aam adalah salah satu yang turut bersama-sama mengalaminya. Pada saat itu, satu setengah tahun yang lalu kurang lebih, saya diminta untuk sharing di wa, caranya menjadi seorang penulis yang handal. Kebetulan ketika itu saya sudah menulis buku kurang lebih 50 buah dan ratusan tulisan baik yang bersifat populer maupun akademis. Di sela-sela akhir acara, saya merasakan ada getaran dari guru-guru yang sangat merindukan dapat menjadi penulis dan menerbitkan bukunya. Saya tangkap dari pertanyaan dan diskusi yang berlangsung. Melihat adanya semangat tersebut, saya meluncurkan tantangan kepada mereka: "Siapa yang mau menulis bersama saya dalam waktu 2 minggu, dengan kemungkinan dipublikasikan oleh penerbit?" - banyak orang terkejut dan menanyakan cara dan kemungkinan melakukannya. Pada saat itulah saya jelaskan caranya". Demikian Prof Ekoji memaparkan pengalamannya.

Berikut adalah tahapan - tahapan yang harus dilaksanakan dalam dua minggu bersama Prof Ekoji:

1. Singgah ke Youtubbe  EKOJI CHANNEL dan melihat video-video tentang pembelajaran yang  ditampilkan di sana. 

2. Memilih satu video yang menarik perhatian  karena kontennya.

3. Selama seminggu, harus MENULISKAN APA YANG DIUTARAKAN di dalam video - baik secara verbatim (sebagaimana tersampaikan) maupun dengan menggunakan bahasa yang disusun sendiri.

4.Setelah melihat hasilnya,  membuat Table of Contents atau daftar isi yang kira-kira sesuai dengan apa yang disampaikan (kebanyakan urutannya sudah disampaikan di video, jadi lebih mudah).

5. Mencari sumber lain di internet mengenai konten atau topik serupa dan menuliskannya kembali dengan kata-kata sendiri untuk memperkaya tulisan yang telah dibuat.

6. Tulisan yang sudah jadi tersebut (rata-rata 100 halaman lebih dalam format kertas A5) diserahkan ke Penerbit ANDI untuk dilihat kemungkinan diterbitkannya.

7. Penerbit ANDI melakukan telaah/kurasi, dan menetapkan bahwa sebagian besar tulisan tersebut dapat diterbitkan, sementara beberapa tulisan perlu mendapatkan revisi minor mapuun major.

8. Simsalabim, terbitlah buku-buku tulisan guru-guru yang hebat tersebut, mereka menjadi penulis pertama, dan Prof. Ekoji penulis keduanya. Impian menjadi kenyataan. Guru-guru yang tidak pernah bermimpi akan menjadi penulis dengan buku yang diterbitkan menjadi kenyataan. 

Ternyata semudah itu tahapan menulis buku mayor hanya dalam waktu dua minggu. Semoga kita bisa segera meluangkan waktu semaksimal mungkin untuk mempraktekkan dan menerima tantangan narasumber mewujudkan buku mayor. Semangat semangat semangat. Sukses sukses sukses. Karena hal inipun sudah dibuktikan oleh sang moderator cantik Aam Nurhasanah dengan bukunya yang berjudul "Parenting 4.0 Mengenali Pribadi dan Potensi Anak Generasi Multiple Intellegence".


"Demikianlah cerita ringkas bagaimana saya berhasil mengajak guru-guru berkolaborasi untuk membuat buku bersama. Buku-buku tersebut sekarang dapat dinikmati baik yang diterbitkan secara fisik maupun dalam rupa e-book. Semuanya memiliki ISBN. Kejutan terakhir terjadi di pertengahan tahun, ketika salah satu buku tersebut dinobatkan menjadi JUARA PERTAMA buku terbaik versi Perpustakaan Nasional untuk kategori PJJ. Buku tersebut menyisihkan ratusan buku lainnya yang ditulis oleh para penulis handal. Sungguh suatu mukjijat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Demikianlah cerita awal dari kisah yang pernah terjadi sehingga kemudian oleh Oom Jay dijadikan sebagai judul pelatihan: "KIAT MENULISKAN BUKU MAYOR DALAM WAKTU RELATIF CEPAT". Papar Prof. Ekoji mengakhiri sesi malam ini.

Saatnya masuk sesi tanya jawab:

1. Pertanyaan: Untuk Bu Aam, menulis dalam waktu 2 minggu bagaimana dengan pekerjaan ibu ? Bagaimana dengan penulis pemula, apa yakin bisa? Apa yang memberikan keyakinan untuk penulis pemula, bisa terbit buku mayor?

Jawab : Saya membuat strategi  SKALA PRIORITAS, artinya kita membuat target, pekerjaan mana dulu yang paling mendesak dan harus diselesaikan. Pastinya semua pekerjaan memiliki deadline (tenggat waktu) yang berbeda. Maka, saya selesaikan satu persatu tugas tersebut dan menikmatinya tanpa beban. Awalnya ragu, tidak PD, namun keinginan dan motivasi kuat bahwa saya bisa dan mampu menulis, akhirnya memberanikan diri mengikuti tantangan menulis satu minggu. Caranya 1 hari menulis 1 BAB,  25 halaman A5, 5 hari sudah 125 halaman. Hari ke 6-7 untuk swasunting. Prof. Eko selalu menyemangati kami agar menyelesaikan setiap tantangan dengan serius.  Cari referensi sana sini. Prof Eko selalu mendampingi dan memberikan tantangan di setiap Bab. Selanjutnya, naskah saya kirimkan ke Prof. Eko dan akhirnya lolos tanpa revisi.

2. Pertanyaan: Biasanya hal apa saja yang membuat penerbit mayor menjadi tidak tertarik pada tulisan kita. Lalu, bagaimana menyikapi hal itu. Dan, apa kiatnya bagi penulis pemula untuk mengetahui " selera" penerbit mayor dalam menerbitkan sebuah buku agar laku dijual? 

Jawab: Banyak yang menanyakan hal ini. Pada dasarnya setiap penerbit mayor memiliki kriteria masing-masing dalam menilai naskah yang diajukan layak terbit atau tidak. Misalnya adalah seberapa menariknya JUDUL atau TOPIK yang sedang dibahas? Topik yang sedang trend dan dibicarakan orang biasanya sangat menarik bagi mereka. Contoh lain adalah seberapa DIKENAL para penulisnya? Di siniliah peran saya membantu mengangkat Bu Aam karena beliau belum terbiasa menulis. Dengan adanya saya sebagai penulis kedua, maka meningkatkan ketertarikan dan daya jual buku tersebut. Ini adalah contoh bagaimana penerbit mayor menerapkan krtieria yang ada.

3. Pertanyaan: Saya type orang yang mudah terpengaruh dengan keberhasilan orang, suka iri, termasuk iri ingin jadi penulis. Tapi terlalu banyak mimpi, ingin jadi ini ingin jadi itu, akhirnya jadi Penulis tidak pernah terwujud. Gimana ya Prof. Caranya bisa fokus menjadi penulis?

Jawaban: Segera BANGUN dari tidur, dan langsung menulis. Pepatah mengatakan "ala bisa karena biasa". Menulis itu harus dilatih. Mulailah menulis hal-hal yang anda senangi, taruhlah di blog anda. Misalnya anda menyukai sepakbola, maka menulislah satu hari satu kisah mengenai sebuah klub sepak bola. Paling tidak anda tulis dua halaman. Berarti dalam satu bulan, anda sudah akan punya 60 halaman bukan? Dan dalam tiga bulan sudah ada 180 halaman buku mengenai "Profil Klub Sepakbola Kelas Dunia" - untuk diterbitkan. [Saya juga awalnya menulis bukan karena kehendak pribadi, tapi karena ingin menolong orang lain. Hal tersebut dimulai pada tahun 1998, ketika krisis terjadi di Indonesia.| Waktu itu mahasiswa S2 yang diharuskan membeli buku-buku internasional tidak mampu lagi karena dolar yang meroket. Kemudian seorang mahasiwa datang ke saya dan menyampaikan ide brilian: "Pak Eko, bagaimana kalau Bapak membuat tulisan isinya adalah ringkasan buku-buku luar negeri yang mahal itu?". Akhirnya saya ke perpustakaan, mengambil 10 buku, membacanya, dan menuliskannya dalam bentuk bunga rampai. Jadilah buku saya yang pertama. Mahasiswa pun senang, tidak perlu membeli buku luar negeri yang mahal, melainkan membeli buku saya.

Ada banyak manfaat menulis menurut Prof. Ekojit. Pertama, kita akan dikenal banyak orang. Semakin dikenal banyak orang, semakin lancar rejeki yang menghampiri kita. Kedua, ada pemasukan tambahan, bukan saja dari royalti, tapi dari berbagai seminar atau lokakarya yang diselenggarakan untuk menjelaskan topik yang kita tulis. Ketiga, bisa jalan-jalan keliling Indonesia gratis, karena banyak orang yang ingin kita berbicara di tempat mereka. Keempat, kita akan dikenal sepanjang masa (hidup 1000 tahun lagi) karena karya tulisan kita akan tetap melekat di dunia siber.

Sebagai Clossing Statement  akan ada tantangan baru dari Prof.Eko di Bulan Januari. Modelnya serupa tapi agak berbeda. Tantangan ini akan  diluncurkan di ulang tahun beliau tanggal 24 Januari 2022. Nah jika tertarik untuk mengikutinya, daftar ke bu Aam dengan menuliskan: 

Nama:

Alamat:

Gelombang: 

Bismillah , Ayo jangan sia-siakan kesempatan ini. Wujudkan mimpi kita menembus penerbit mayor. PT Andi Yogyakarta. SELEKSI KETAT, AYO SEMANGAT!!!  Tahun baru,  semangat baru, buku mayor baru. 

"Kota Bekasi mulai temaram

Redup pijar lampu menyala

Terima kasih Prof.Eko dan bu Aam

Juga Omjay atas ilmunya"


Salam Literasi 👆

Komentar

  1. Balasan
    1. Subhanallah 🤲 terima kasih say🙏 terus belajar. Belajar terus

      Hapus
  2. Masya Allah, tulisan yang sangat tertata Bun..keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terima kasih, semoga kelas BM kita betul2 bermanfaat

      Hapus
  3. Lengkap Bunda, semakin enak dibaca tulisannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terima kasih sdh ada progres ☺️

      Hapus
  4. Balasan
    1. Hatur nuhun geulis😊
      Meuni tambah semangat pisan euy

      Hapus
  5. Semakin mantap resume dan pantunnya
    Semangat

    BalasHapus
  6. Ayo Bu mafrudah...fans Mbak Lisa a Riyanto..pasti bisa merangkai kata jadii tulisan yang menembus ke penerbit mayor....bahasanya sudah renyah,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ... Serenyah senyum bunda helwi☺️😍 bener loh bun ketika liat channel youtube prof ekoji nyanyi duet bareng istri belon ngeh klo itu Lisa A. Riyanto 😅

      Hapus
    2. Siapp bund bismillah semoga tersemogakan. Buku solo, buku mayor coming soon 💪✍️

      Hapus
  7. resume yang cetar membahana bu Mafrudah. semangat terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smg bisa mengikuti jejak Pak Dail jadi Blogger Indonesia

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital

Profil Mafrudah

Berbagi Praktik Baik Literasi Digital