Menulis Buku Terbaik Perpusnas

 


Resume pertemuan ke      : 14
Hari/tanggal                      : Rabu, 3 November 2021
Narasumber                      : Mudafiatun Isriyah, M.Pd. (Kandidat Doktor)
Moderator                         : Aam Nurhasanah

Seiring suara adzan isya, resume kelas GMLD kelar. Saya tinggalkan laptop sejenak untuk bergegas  salat isya di Musala Al Mansyur depan rumah. Kembali ke laptop suara tepuk tangan riuh yang dikomando oleh bu Aam Nurhasanah menyambut kehadiran narasumber cantik kita malam ini, Mudafiatun Isriyah yang familier dipanggil bu Muda. Tema malam ini sangat menarik dan bikin deg-degan Menulis Buku Terbaik Perpusnas.

Bu Muda merupakan alumni BM 4, peraih penulis buku terbaik perpusnas, dan bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji dalam tantangan menulis buku satu minggu. Bukunya lolos seleksi penerbit mayor dan mendulang kesuksesan. Dapat prestasi juara 1 dan membawa pulang Rp. 20 juta. Wowww sangat keren luar biasa narasumber kita ini.



Tanpa basa-basi langsung saja saatnya kita masuk materi. Judulnya sangat menarik, karena saya sangat tertarik dan sangat ingin bisa menulis kolaborasi dengan Prof. Ekoji (mohon doa semoga terwujud). Dan bikin deg-degan karena saya agak gamang mampukah saya menerima tantangan Prof Ekoji untuk menulis buku solo sebagai hadiah ulang tahun beliau di Januari 2022. Tapi ada bu Aam dan Bu Muda yang akan membagikan tips-tipsnya. Jadi semangat nihhhh.

Bu Muda mulai sharing pengalaman bagaimana Menulis Buku Terbaik Perpusnas. Diawali dari belajar menulis di Grup Menulis Gel 4 , dari Guru Kita sang Blogger nasional Omjay, mengikuti langkah beliau, untuk menulis.  Apa menulis itu? Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis. Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.

Bagaimana cara membuat Teks deskripsi dari awal?

1. Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.
2. Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.
3. Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.
4. Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno. Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.

Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

Unsur-unsur Menulis yang perlu diperhatikan:
1. Kegiatan menulis menghasilkan tulisan yang mempunyai empat unsur yaitu gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana
2. Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.
3. Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.
4. Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis. 

Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Sementara itu, wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis. Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis

 Nahh Sekarang  apa saja TUJUAN menulis?  Ada 4 tujuan menulis, yaitu: 

1. Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. 
2. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. 
3. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. 
3. Menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. 
4. Menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis.

Tingkatan penulis memiliki kemampuan menulis yang berbeda-beda. Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan dari penulis atau kemampuan dan kebutuhan dari pembaca tulisa. Berdasarkan tingkat keseriusannya, menulis dibedakan menjadi menulis serius dan menulis santai. Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. Sebaliknya, kegiatan menulis santai merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat.

Nah sekarang  apa saja faktor penghambatnya?
Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis. Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan.

Harapannaya peserta sekarang sudah tidak ragu-ragu lagi untuk menulis, karena sudah ikut kelas BM asuhan Omjay sampai pada pertemuan 14. Sebentar lagi finish dan sudah bisa menulis satu buku solo. Semoga. 

Buktinya bu Aam, awalnya tidak bisa menulis, hanya belajar dibimbing Om Jay bersama TIM menulis dengan beberapa narasumber yang telah disediakan, ini sebagai latihan untuk merubah keraguan menjadi tidak ragu menulis, sampai menjadi pemenang terbaik 1 kategori Pendidikan Jarak Jauh.  Tentunya selain skill yang harus dilatih, ia kenalkan apa yg namanya NOVELTY.

Apa itu Novelty?
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Nah sederhananya novelty adalah tidah boleh copas tulisan temannya alias proses plagiasi, temua yang milik kita luncurkan segera dalam bentuk tulisan dan segera terbitkan untuk menjadi buku.

Berarti hasil resume yang akan diterbitkan menjadi buku solo ini namanya novelty buku. Harus segera dibukukan dan diterbitkan. Agar tidak ada proses plagiasi milik orang lain. Agar suasana kelas BM malam ini lebih hidup diperlukan adanya Social Presence, yaitu kehadiran di dunia maya. Peserta ditunggu melakukan interaksinya, ini bagian dari social presence, harus ada interaksi. Silakaaannn.

Saatnya masuk sesi tanya jawab:

P1: Bagaimana cara membuat resume yang baik dan tidak copy paste tulisan teman? Karena ada yang curhat sama saya, tulisannya dibajak dari awal sampai akhir. Mungkin, Bunda bisa kasih gambaran ke peserta, tips menulis resume sampai bisa menaklukan tantangan menulis satu minggu Prof. Ekoji yang diadakan pula di gelombang sekarang? 
J1: Baca Kalimat per paragraf, simpan dalam otak tuangkan dalam tulisan, sehingga tulisan kita sudah beda dengan tulisan aslinya, tapi mengandung makna yang sama. Itulah resume. Resume tidak sama dengan copy paste. 

P2: Bagaimana tips menaklukan challenge menulis satu minggu? Apa saja strategi yang digunakan?
J2: Strategi utama adalah banyak membaca literatur, kemudian tengak tengok kanan kiri. Apa yang menjadi FENOMENA saat ini, jika sudah tahu fenomena, baru kita cari Noveltynya.  7 hari di bagi menjadi 7 BAB, buat kerangkanya, apa yg akan ditulis, 1 hari 1 BAB, 7 hari 7 BAB, tentunya tidak lengkap, hanya kerangka tulisan saja. Intinya banyak cari referensi dan satu hari satu BAB

P3: Adakah kendala ketika ibu mulai belajar menulis sampai menjadi peraih buku terbaik perpusnas?
J3: Kendala pasti ada yaitu tantangan 7 hari menulis badan harus sehat, sementara keluarga di tenangkan dulu, tugas rumah tangga diselesaikan dulu, ini kendala pribadi secara umum.
Kalau kendala secara teori adalah hanya memilah milah buku yang bener-benar sesuai dengan fenomena saat ini. Ketulan bukunya banyak yang E-Book, jadi tinggal browsing saja dan baca di laptop, dan dilakukan dengan ada target sehari 1 BAB selesai, walau hanya ketik 2 lembar saja, nanti diselesaikan ketika judul kita diterima oleh penerbit.

P4: Bagaimana penulisan daftar pustaka untuk referensi yang kita ambil dari e-book. Apakah seperti biasanya nama buku, pengarang dll ataukah linknya yang dimasukkan?
J4:  Untuk penulisan referensi saat ini semua era digital, dengan menggunakan Mendeley, IEEE, APA, itu sudah tersedia di laptop sekarang di windowsnya juga ada, semua penulisan referensi secara otomatis akan keluar sudah tertata rapi. Nanti disarankan Om Jay ada pelatihan bgmn menggunakan program otomatis penulisan dengan Mendeley dll. Karena semua buku digital sudah menggunakan referensi otomatis seperti mendeley.

Clossing Statemen dari narasumber: "Lakukan  menulis dengan konsisten. Menulis ini adalah skill yang harus dijaga dan tingkatkan. Menulis juga tergantung dari olahan hati (behaviral intention) maka doronglah hati, pasang niat yang utuh, jangan berhenti sebelum tuntas, komitmen menulis tetep di jaga. Jika semua ini ada dalam pikiran maka buku anda siap terbit di Penerbit Mayor, tetaplah semangat rajinlah meresum, dan jangan lupa selalau hadir untuk mengikuti kelas menulis".


MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI 
(BUYA HAMKA)

Ungkapan ini sangat cocok dengan materi kita malam ini. Untuk menutup materi malam ini berikut ada satu pantun:

Makan malam dengan buah naga
Menyehatkan banyak mengandung serat
Terima kasih bunda Aam dan bunda Muda 
Atas ilmunya yang sangat bermanfaat


Semoga selalu sehat dan sukses.

Salam Literasi
Salam Blogger Indonesia
Buku Solo
Buku Januari Bersemi
Cooming Soon 

Komentar

  1. Kerennnn...
    Rekreasi di malam Kamis,
    Beli katun di pondok indah,
    Inisiasi ikut kelas menulis,
    Balas pantun ibu Mafrudah.

    BalasHapus
  2. Buah naga buah pisang
    Buah apel buah tomat
    Resume kini telah terpasang
    Wuihhh...keren amat🌹🌹

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ... Bagus bunda euri pantunnya 😊👍

      Hapus
  3. Bingung nih ga bisa berpantun
    Pokokna semakin oke pantun dan resume nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hujan2 pakai payung
      Banyak kendaraan beruntun
      Bunda Tuti jgn bingung
      Ayo kita berpantun
      🤪☺️

      Hapus
  4. acara balas pantun...pokoknya bunda Mafrudah mah hebat, bagus tulisannya .
    silahkan mlipir ke resume saya bunda

    BalasHapus
  5. Lengkap Bunda resumenya. maaf lagi sempat mampir.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Mafrudah

Berbagi Praktik Baik Literasi Digital

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie